Rabu, 16 Desember 2009

Lovinka


Dalam kehidupan setiap umat telah diberikan nikmat iman oleh Allah swt. Dalam mencari kedamaian dan keharmonian hidup seharian,sebagai umat Islam kita mestilah mempunyai prinsip yang murni dan sihat. Tingkatan kenikmatan dan kemanisan iman yang dikecapi oleh seseorang bergantung kepada prinsip hidupnya iaitu kasih kepada Allah dan Rasul-Nya mengatasi segala-galanya disamping kasih kepada manusia,dengan tujuan menuntut keredhaan Allah dan benci kepada kekufuran.

Sebagai manusia yang beriman,perkara kekufuran tidak seharusnya berlaku dalam kehidupan di dunia ini.Manusia yang tidak beriman akan selalu lupa kepada nikmat ciptaan Allah terhadapnya. Manusia yang tidak bersyukur akan menjadi kufur dan lupa akan tujuan mereka dihidupkan di dunai ini sebagai khalifahNya. Rasulallah saw menjelaskan dalam sabdanya yang bermaksud:

”Tiga perkara menyebabkan terasa kemanisan iman,Allah dan Rasul-nya hendaklah dicintai lebih daripada yang lain,mencintai manusia kerana Allah semata-mata dan benci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana bencinya seseorang jika dicampakkan ke dalam api neraka”(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)


Begitu tingginya tahap kemanisan iman yang harus dicapai setiap umat Islam. Mukmin tersebut akan merasai betapa bahagianya hidup menjadi umat Islam yang beriman dan berada dalam ketenangan dan kedamaian,merasai keinginan dan kelazatan lidahnya dengan berzikir mengingati Allah swt. Al-Quran pula sebagai petunjuk yang sentiasa mendidik dan memberi pengajaran kepada semua manusia untuk dapat membentuk keimanan yang sempurna.

Pendidikan iman manusia diterapkan sejak manusia mengenal perkara baik dan buruk. Iman mendidik manusia mengenal dan meyakini adanya perkara-perkara ghaib yang wajib dipercayai melalui rukun iman seperti percaya kepada hari akhirat,qada dan qadar seta syariat Islam. Keimanan antara lain memberi keyakinan bahawa manusia memerlukan pertolongan Allah dalam segala urusan duniawi dan ukhrawi. Iman memberi peringatan mengenai hukum Allah dan kewajipan mentaatinya.

Iman mendidik manusia supaya mencintai Allah dan Rasulullah serta keluarganya(Ahlu Al-bait) dengan membiasakan diri dengan membaca al-quran. Iman memberi motivasi dengan semangat untuk terus tekun berusaha,supaya manusia tidak bergantung kepada takdir semata-mata untuk mencapai kejayaan hidup. Melalui iman yang mantap,ia akan mengingatkan manusia supaya tidak melupakan kepentingan hidup di akhirat ketika hidup di dunia ini. Firman Allah swt yang bermaksud;

”Dan carilah apa-apa yang dikurniakan Allah kepada(kebahagiaan)akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagian dari(nikmat)dunia dan berbuat baiklah sebagaimana Allah berbuat baik terhadapMu” (Al-Qasas:77)

Iman merupakan faktor paling penting yang mendidik dan membentuk sahsiah manusia yang teguh dan berakhlak mulia,berakal budi murni serta memperlihatkan teladan yang baik.

ALLAH


AGAMA Islam sungguh agung dan mulia. Agama Islam begitu menyanjung perdamaian. Nabi Besar Muhammad Saw telah membuktikan, bahwa Islam begitu cinta akan perdamaian.

Rasulullah hanya berperang melawan kekuatan iblis yang ingin memusnahkan umat Islam, bukan menembaki orang-orang tak bersalah. Nabi Muhammad pula telah memberi teladan kita semua, betapa sabarnya beliau menghadapi orang-orang yang sempat membencinya.

Olokan dan lemparan batu, dibalasnya dengan cinta kasih. Terbukti ketika sang penista jatuh sakit, justru Rasulullah lah orang pertama yang menjenguk dan memberi roti serta kurma.Kenyataan ini menunjukkan betapa ekstremnya perbedaan klaim-klaim kelompok teroris yang menghalalkan nyawa manusia dengan apa yang diperbuat junjungan umat Islam di dunia. Kelompok teroris di India, mungkin pula Osama bin Laden hingga kelompok Amrozi, naif disejajarkan semangatnya membela Islam.

Darah baru mengucur, nyawa baru melayang, apabila umat Islam diberangus penguasa zalim. Jihad mempertahankan agama menjadi kewajiban!

Jihad itu sungguh mulia. Tak bisa disejajarkan dengan serangan teroris yang kenyataannya membawa korban orang-orang tak bersalah. Orang-orang yang tidak memiliki kaitan dan afiliasi terhadap kezaliman maupun motif politik dengan subjek sasaran utama.

Berpesta lah iblis menyaksikan bunuh-membunuh anak Adam di dunia. Seolah-olah ingin membela agama, justru digelincirkan syetan ke kubangan neraka jahanam. Seolah-olah dekat Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang, kenyataannya sangat berjauhan.

Syetan makin cerdas dan pintar menguasai anak-anak Adam yang tersihir peradaban modern saat ini. Umat manusia cenderung silau, tak mampu menatap dengan gamblang jalan berliku menuju kebahagiaan sejati pascakematian.

7 Kata Cinta


7 KATA CINTA

7 kata cinta yang pernah ada
Sebagai penghias hubungan kita
Sebagai dasar dalam membina hubungan
janganlah pernah kau lupakan

Dimulai dengan ’setia’
lalu ‘kasih’
lalu ’sayang’
lalu ‘rindu’
lalu ‘percaya’
lalu ‘jujur’
lalu ’sehati’

Tidak cukup 7 kata cinta
karena cinta tidak berwarna
karena manusia penuh dengan dosa
karena cinta lahir dari kebeningan jiwa

menambah ‘penerimaan’
mengurangi ‘pengharapan’
memberi cinta
tanpa harus mengharapkan balasannya

Kamis, 03 Desember 2009

THE POWER OF LOVE


Kita ada di dunia ini bukan untuk dicintai orang yang sempurna tapi belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna

Cinta




Cinta bukan mimpi tapi kenyataan, bukan apa yang di dapat apa yang diberikan, bukan apa yang dilihat tapi apa yang dirasakan terasa dekat meski jauh, terasa ada meski tiada, cinta bukanlah lembaran tapi kata hati. . .

Kasih Sayang

Setitik "KASIH " membuat kita " SAYANG "
Seucap " JANJI " membuat kita " PERCAYA "
Sekecil " LUKA " membuat kita " KECEWA "
Tetapi sebuah " PERSAHABATAN " selamanya akan " BERMAKNA "
Milikilah sekeping " HATI " yang tak mengenal " BENCI " melainkan selalu " MENYAYANGI "
Berilah sebuah jamahan yang bukan " MENYAKITI " melainkan " MANGASIHI "
Milikilah seluas senyuman yang tak pernah " PUDAR " yang dapat " MENYEJUKKAN " dan " MENDAMAIKAN " orang di dekatmu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Selasa, 01 Desember 2009

Cermin Hati

Tiada kasih sayang tanpa adanya pengertian , tiada tangis & tawa tanpa adanya canda , tiada kenikmatan tanpa adanya tantangan , cinta tak akan abadi tanpa adanya kesetiaan.